Senin, 18 April 2011

RENUNGAN PASKAH


Akan tetapi Allah menunjukkan kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Roma. 5 : 8


KASIH ALLAH PADA KITA
Oleh : Behn Tolang, S.Pd

Dalam kehidupan kita, pasti kita temui kelahiran dan kematian. Kelahiran dan kematian seperti dua gambar dalam satu koin uang logam. Siapa pun atau apapun jua yang namanya kehidupan, pasti akan mengalami sesuatu yang namanya kelahiran dan kematian.
Saat peristiwa kelahiran terjadi, kita semua pastinya akan tersenyum gembira dan bahagia. Namun bila suatu peristiwa kematian terjadi, maka kita pasti pula menangis atau bersedih. Kita mengalami suatu kehilangan yang besar.!!! Kita mulai mencari-cari kesalahan atau pembenaran atas semua peristiwa lara yang kita alami. Kita juga mungkin mulai berprasangka pada oknum-oknum tertentu sebagai penyebab kamatian tersebut. Namun pernahkah kita berpikir bahwa sebenarnya ada hikmah di balik semua peristiwa yang kita alami, baik peristiwa kelahiran maupun peristiwa kematian.
Bila kita kaitkan kematian Yesus Kristus sebagai Sang Juru Selamat, maka banyak hikmah yang sebenarnya terimplisit dan tereksplisit di dalamnya.
Dengan kematian, Allah ingin menunjukkan cinta kasih dan sayang~Nya yang tak berkesudahan kepada umat manusia. Dengan kematian pula, Allah ingin menunjukkan kesetiaan~Nya kepada kita semua. Allah yang satu dan sama tetap setia walau manusia terkadang tidak lagi setia. Manusia sering tidak setia kepada alam, tidak setia kepada sesamanya dan yang paling tragis adalah ketidak-setiaan manusia pada Allah sebagai Sang Pencipta dan Pemelihara kehidupan ini. 
Kematian Yesus juga merupakan lambang pengorbanan yang tak bertara dari Allah kepada manusia. Yesus Kristus yang adalah anak Allah telah mengalami peristiwa kematian yang sangat tidak manusiawi (disalib), demi menebus salah dan dosa manusia. Dengan kematian Yesus Kristus, manusia diselamatkan dari bara dan lidah api neraka. Kematian Yesus Kristus adalah puncak dari keselamatan manusia yang berdosa.
Dengan keyakinan yang kuat akan kebenaran di atas, maka kita semua sesungguhnya menyadari bahwa kita (manusia) adalah makhluk yang berdosa. Makhluk yang berdosa adalah makhluk yang melanggar perintah atau berjalan di luar jalur Sang Penciptanya. Manusia sering menyimpang dari berbagai kebenaran yang sudah ditetapkan. Manusia sering menjadi kanibal untuk manusia yang lainnya. Maka via dolorosa, manusia yang sungguh-sungguh yakin dan percaya pasti diselamatkan.
Kita dapat melihat tinggi dan dalam serta luasnya kasih Allah dalam sebuah kartu kecil bertuliskan 12 bagian dari Yohanes 3:16 di bawah ini serta ungkapan deskriptif pada kata yang berada di dalam kurung berusaha memberikan ilustrasi kasih sayang Allah yang sangat besar bagi kita sebagai umat manusia kecintaan~Nya. Urutannya sebagai berikut:
  • Allah   = (Pengasih terbesar)
  • begitu mengasihi   = (derajat terbesar)
  • dunia   = (rombongan terbesar)
  • Ia memberi   = (tindakan terbesar)
  • Anak~Nya yang tunggal   = (pemberian terbesar)
  • supaya barang siapa   = (kesempatan terbesar)
  • percaya   = (kesederhanaan terbesar)
  • kepada~Nya   = (atraksi terbesar)
  • tidak binasa   = (janji terbesar)
  • melainkan   = (perbedaan terbesar)
  • beroleh   = (kepastian terbesar)
  • hidup yang kekal   = (kepemilikan terbesar)
Demikianlah kebesaran kasih Allah pada dunia, pada manusia, pada kita. Sehingga seyogyanya kehidupan kita pun selalu dan senantiasa mencerminkan dan berfokus pada kasih Allah tersebut. Bagi kita, kenyataan (fakta) terbesar sepanjang zaman adalah kasih Allah dan demonstrasi terbesar dari cinta kasih Allah itu adalah salib Kristus.
Akhirnya, semoga renungan Paskah sederhana ini dapat menggugah perasaan hati nurani kita untuk melakukan perubahan dalam diri kita, kembali ke jalan yang benar, jalan yang dikehendaki oleh Allah Sang Pencipta kita. Jalan yang telah diberikan dengan kasih yang tak bertara kepada kita. Jalan menuju keselamatan jiwa dan raga. Jalan menuju punjak kehidupan sejati nan abadi dalam Firdaus.
Semoga bermanfaat!!!!


Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Pegawai Tata Usaha, Serta Seluruh Sivitas Pembentuk Intelektual dan Kepribadian (budipekerti) Siswa-siswi SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK SANTU YOSEPH KALABAHI mengucapkan:


"SELAMAT MERAYAKAN PESTA PASKAH 2011. SEMOGA KEMATIAN DAN KEBANGKITAN KRISTUS MENJADI ROH PEMBAHARU JUGA PEMBANGKIT SEMANGAT PERSATUAN DAN CINTA KASIH UNTUK SEMAKIN GIAT BELAJAR MERUBAH DIRI, DEMI TERCAPAINYA KEHIDUPAN YANG BAHAGIA BAIK LAHIR MAUPUN BATIN, DI DUNIA PUN DI AKHIRAT"




Kamu Telah Dimerdekakan Dari Dosa dan Menjadi 
Hamba Kebenaran.
Roma 6:18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar