Profil Sekolah ini di kutip dalam Buku Napak Tilas 25 Tahun SMAK St. Yoseph Kalabahi
(dengan perubahan seperlunya)
Cerita duduk berdirinya SMAK St. Yoseph Kalabahi, tidak terlepas dari keberadaan Gereja dan Yayasan Pendidikan Katolik di daerah ini. Dalam suatu kesadaran iman akan Yesus Kristus melalui Gereja Katolik, bahwa pendidikan adalah suatu sisi penting yang harus dibangun sebagai bagian dari upaya membangun dunia secara utuh, baik jiwa pun raga lahir dan batin.
Tiga tokoh yang telah dicatat sebagai inspirator berdirinya SMAK St. Yoseph Kalabahi mulai bernegosiasi dengan Yayasan Swastisari Pusat. Negosiasi ini mendapat hasil yang positif.
Tiga tokoh dimaksud adalah Romo Frans Ama Nuen sebagai Ketua Yayasan, Semuel Tapaha Duka, SM sebagai Sekretaris, dan Gabriel Isak Duka sebagai Ketua Pelaksana Harian.
Dalam berbagai diskusi, pemikiran yang berkembang dan dihasilkan adalah segera didirikan Sekolah Teknik Menengah (STM). Dengan pertimbangan bahwa dengan didirikannya sekolah ini, diharapkan akan menghasilkan tenaga terampil yang bisa memenuhi peluang kerja saat itu. Namun setelah dibuat kajian lanjutan, ditemukan bahwa pemikiran tersebut harus luluh, hal itu disebabkan karena keterbatasan tenaga pengajar. Tenaga pengajar yang tersedia hanya bisa mengajar pada Sekolah Menengah Umum (SMU).
Santu Yoseph Dipilih Menjadi Pelindung
Walau ide untuk mendirikan Sekolah Kejuruan berubah menjadi Sekolah Umum, tetapi nama pelindung sudah dirumuskan bersama dengan niat mendirikan STM. Bahwa St. Yoseph adalah pelindung karena St Yoseph memiliki ciri khas yang pantas menjadi teladan hidup orang miskin, sederhana dan rendah hati juga bijaksana. Jiwa dan kepribadian itu sangat cocok untuk menjadi roh perjalanan sebuah Lembaga Pendidika. Karena itu, SMA yang akan didirikan pun tetap memilih St. Yoseph sebagai pelindung. Akhirnya nama tersebut yang digunakan hingga sekarang dan akan tetap dikenal sebagai SMAK St. Yoseph Kalabahi.
Bila direnungkan dengan keberadaan SMA ini sampai sekarang, maka nyata bahwa nama itu menjadi kekuatan perjalanan karena dilihat dari latar belakang pemakai jasa sekolah ini, maka 90% Stache Holders adalah buruh, tani, dan nelayan. Relevansinya bahwa sekolah ini terpikir dari, oleh dan untuk orang miskin seperti Santu Yoseph yang juga adalah tukang kayu, miskin, dan sederhana.
Lika-liku Perjalanan Awal
Setelah melewati perjuangan yang panjang, disepakati bahwa penerimaan siswa baru perdana dilakukan sambil menunggu proses izin operasional. Proses belajar mengajar tetap berjalan, tetapi lobi dan negosiasi tetap dilakukan untuk mendapat izin operasional. Tahun 1982, pendaftaran siswa baru mulai dilakukan. para siswa yang terdaftar sejumlah 86 orang. Suatu jumlah yang besar menurut ukuran pada saat itu. Dilihat dari animo masyarakat untuk menyekolahkan anak, maka pantaslah bahwa izin operasional itu segera dimiliki untuk menjamin sahnya suatu lembaga berdasarkan dasar hukum yang berlaku di negeri ini.
Sayang sekali, niat baik itu harus diurungkan karena negosiasi dan lobi yang dilakukan oleh para inspirator tidak mendapatkan hasil. Pemerintah Daerah tidak memberikan izin, malahan meminta Kanwil P dan K untuk menutup Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA yang baru berdiri itu. Akhirnya proses KBM pada tahun 1982 tidak bisa berjalan semestinya.
Walaupun demikian, semangat para tokoh pendiri tidak pernah surut. Cerca-cerca pemikiran terus terkumpul. Barisan Pendiri terus menganyam kekuatan, merekatkan semangat dan terus melakukan diplomasi ke dalam dan ke luar.
Pemikiran itu semakin menguat, ketika SMA Cokro Aminoto Kalabahi dinyatakan tutup pada tahun 1983. Peluang ini ditangkap oleh para inspirator sebagai moment berharga untuk kembali berkomunikasi dengan Pemda Alor. Upaya konkrit yang dilakukan adalah meminta rekomendasi dari DPRD Alor yang saat itu diketuai oleh Drs. Jahya Karel Imang, para tokoh inspirator juga meminta Surat Izin dari Bupati Alor, Drs. Jack Jobo.
Setelah mengantongi kedua Surat "Penting" ini, Semuel Tapaha Duka, SM Kakanwil P dan K (Drs. Ignasius Soepardjo). dan Gubernur NTT (Drs. Hermanus Fernandez). Sementara itu, kegiatan penerimaan siswa baru Tahun Pelajaran 1983/1984 tetap dilakukan dibawah prakarsa Gabriel Isak Duka bersama kedua rekan Osias Padalani dan Marthinus Mouw (Almarhum). Jumlah murid baru yang terdaftar sejumlah 96 orang. Negosiasi ke Kupang pun membuahkan hasil berkat kelihaian diplomasi negosiasi Semuel tapaha Duka, SM. Kanwil P dan K serta Gubernur NTT sangat antusias dan memberikan apresiasi terhadap usaha ini karena secara yuridis hal ini adalah amanat UUD 1945 Pasal 31, "Setiap Warga Negara berhak mendapat Pendidikan". Sekembalinya dari Kupang, SMAK St. Yoseph Kalabahidinyatakan resmi beroperasi. Proses KBM pun mulai berjalan sampai sekarang ini.
Kepala Sekolah Sejak Berdiri sampai Sekarang
Sampai saat ini, SMAK St. Yoseph Kalabahi telah dipimpin oleh 10 orang Kepala Sekolah, baik awam maupun Religius. Kesepuluh Kepala Sekolah dimaksud adalah :
- Semuel Tapaha Duka, SM (1983-1985)
- Paskalis Dinong, SM (1985-1987)
- Drs Anton Duka Elam (1987-1988)
- Pater Sebastianus Wajang (1988-1991)
- Pater Wenceslaus Boyk, SVD (1991-1993)
- Drs. Aloysius Gelu (1993-1994)
- Pater Stanislaus Kopong, SVD (1994-1997)
- Beda Wiyu Aloysius, A.Md (1997-2006)
- Gabriel Boromiten, BA (2006-2009)
- Romo Maximus M. Amfotir, Pr. S.Fil 2009 sampai sekarang.
Tenaga Edukatif Sejak Berdiri sampai Sekarang
Sejak awal sampai sekarang tercatat 123 tenaga edukatif yang telah mengabdikan diri. ke 123 orang itu adalah :
- Semuel Tapaha Duka, SM
- Paskalis Dinong, SM
- Piter Kia Hipir, BA
- Drs. Frans Hayon
- Rofinus Bala Ola
- Saban Bilang, BA
- Hendrikus Raki, BA
- Yoseph Kajo Werang, BA
- Antonius Boli Hayon, BA
- Thomas Niron, BA
- Pater Florante Lamen BA
- Jati Lestarius, BA
- Lorens J. Onlet, BA
- Drs. Piet Muni
- M. Model
- Pius Geroda Mado
- Bernadus Masan, BA
- Piet Thomas Lobang
- Gabriel Boro Miten, Ba
- Drs. Anton Duka Elam
- Dra. Elisabeth Dinong
- Paulus Nawa, BA
- Yoseph Bala Ujan
- Fr. Dominikus Mali, SVD
- Marianus W. Gerimu
- M. Laka
- Petrus Ensi
- Dra. Maria B. Niron
- Drs. Herman Dedotena
- Agustinus Bai Leo, BA
- Fr. Paulus Pio, SVD
- Leonardus Bria, BA
- Drs. Aloysius Gelu
- Leo Lakarmata
- Drs. Amos Sir
- Drs. David Mete
- Pater Dagobertus Sotaringgi, SVD
- Fr. Lorensius Ramang
- Pater Wenceslaus boyk, SVD
- Agustinus Asamani
- Aplonia Tena
- Fr. Bruno Le, SVD
- Beda Wiyu Aloysius, A.Md
- Monika Tolang, A.Md
- Sr. Yasinta, SSpS
- Drs. Teo Takaleb
- Petronela Wayaq, A.Md
- Agustinus Krowin
- Daniel Tapaha Duka
- G. Lodan, S.Pd
- Desiderius Leu, S.Pd
- Drs. Marthinus Keraf
- Albert N. Oupoli, S.Pd
- Dra. Zulbi Marokang
- David Dapa, S.Pd
- J. Ningsi, S.Pd
- Erasmus Sekoni, A.Md
- Dra. A. Andayani
- Maksimus Kaben, S.Pd
- A. K. Wela, A.md
- John Mbolang, S.Pd
- Paulus Tamonob, S.Ag
- Sebastianus Niti, S.Pd
- Otniel Mokoni, S.Pd
- Maria Fatima Rambu
- Agustinus Karmani, SH
- Dra. Antoneta Adi Thai
- Katarina Naumonge, BA
- Imanuel M. Djaha, S.Pd
- Mardjones Djuje, S.Pd
- Yulius kolimo. S.Pd
- Yakobus Helung Melur, S.Pd
- RD. Aloysius Monteiro
- Mateus Hurek
- Drs. Finsensius L. Uran
- Yustina Gege, S.Pd
- Mikhael Makin, S.Pd
- Klemens L. Koli, S.Pd
- Herman, A.Md
- Masmur Toda, S.Pd
- Lidia Mbatimbana, S.Pd
- Rusdin Hodja, S.Pd
- Pahlawan Bayang Weni, S.Pd
- Yakobus Jahapai, S.Pd
- Yunus Lanmay, A.Md
- Mateus Muda, A.Md
- Wilhelmus Ratu, S.Pd
- Silvester Gedo, S.Ag
- Paula Baileo, S.Pd
- Antipas Adisa, S.Pd
- Ferdi Makin, S.Fil
- Maria Lauata, S.Sos
- Abdul Hamid, SP
- Tadjudin Tallo, S.Pd
- Apriyanti Lapuimakuni, S.Pd
- Endang Juariah, S.Pd
- Drs. Abdulkadir hasan
- Rosalia Suciyati, S.Pd
- Maria Y. Dhao, S.Pd
- Maria L. Sali, S.Pd
- Renny H. Beljah, S.Ag
- Tedi Lokunuha, SE
- Nining R. Pabalik, SE
- Bina Mungkabel, S.Pd
- Martha Karfallo, S.Pd
- Aplorinda Kaisan, S.Pd
- Christina Dina, SE
- Trinitasia L. Duka, S.Pd
- J. Don Bosco Wollo
- Sri M. Pen Tang, S.Ag
- Daniel Sanaou
- Siti Aini Syaban, S.Si
- Gregorius Kono, S.Ag
- Frederikus Yoseph Niki
- Ms. Diane Tuner
- Siti Lepa, S.Pd
- Nur Cahaya, S.Com
- Bernadus Tolang, S.Pd
- Jairus Nongga, ST
- Yustina Laka , S.Pd
- Maria Dolres Asamani, S.Ag
- Yohanes B. Pitang.
- Erik Wollo, S.Si
Pegawai Tatausaha Sejak Berdiri sampai Sekarang :
- Thomas Djata
- Vitalis Lias
- Agustinus Tuang
- Paulus Th. Leyn
- Wiwin Da Cunha
- Maria Duka
- Yustina Duka
- Asnat Beli
- Fransiska Wea
- Welmince Beyeng
Staf Edukator dan Administrator tahun 2010/2011
- Rm. Maximus M. Amfotis, Pr, S.Fil
- Beda Wiyu Aloysius, S.Pd. Ing
- Drs. Aloysius Gelu
- Dra. Maria B. Niron
- David Dapa, S.Pd
- Maksimus Kaben, S.Pd
- Silvester Gedo, S.Ag
- Klemens l. Koli, S.Pd
- Maria Y. Dhao, S.Pd
- Desiderius Leu, S.Pd
- Drs. David Mete
- Drs. Finsensius L. Uran
- Yakobus H. Melur, S.Pd
- Martha Karfallo, S.Pd
- Maria Fatima Rambu
- Nining R. Pabalik, SE
- Daniel Tapaha Duka
- Trinitasia L. Duka, S.Pd
- Nur Cahaya, S.Com
- Bernadus Tolang, S.Pd
- Jairus Nongga, ST
- Erik Wollo, S.Si
- Paulus Th. Leyn
- Yustina Duka
- Wiwin Da Cunha
- Vitalis Lias
- Fransiska Wea
- Dikson (Cleaning Service)
Demikian ulasan singkat mengenai Profil dari SMA Katolik Santu Yoseph Kalabahi. Hal lain yang berhubungan dengan Sekolah ini akan menyusul yah...!!!
Merkur Futur Safety Razor - titanium headers
BalasHapusThis razor offers a head to be used with titanium uses a columbia titanium pants traditional wet bar. It's comfortable titanium bolts enough to handle more of the blade. Rating: 4.6 · 2 reviews titanium tv apk · $79.99 · In stock titanium aura quartz
x301u4ufnon616 Male Masturbators,dildo,sex toys,realistic dildo,dildo,male sex toys,pink dildoe,finger vibrator,realistic dildo c716u8eikqz899
BalasHapus