Selasa, 17 Mei 2011

HASI UJIAN NASIONAL 2010/2011

UN SMA/SMK 100%, SIAPA YANG BAHAGIA.

Ujian Nasional (UN) merupakan suatu hal yang sangat menegangkan hati dan sekaligus membangkitkan semangat jiwa siswa-siswi di manapun itu.
Mengapa....???
Hal itu disebabkan karena UN adalah ujian atau tes terakhir yang harus dilalui oleh seorang siswa-siswi sebelum maju atau berpindah status pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
UN adalah saat dimana semua kompetensi dan perjuangan siswa-siswi dalam belajar selama 6 tahun untuk tingkat dasar, 3 tahun untuk tingkat menengah dan tingkat atas di uji secara menyeluruh.
Berhubung UN menjadi penentu keberhasilan seorang siswa-siswi, maka saat menjelang UN berlangsung, segala cara dalam belajar pasti dilakukan. cara-cara tersebut ada yang bersifat positif dan adapula yang bersifat negatif. Ada pula cara yang halal dan ada juga cara yang haram.... semuanya bisa dilakukan untuk sebuah UN yang sangat ditakuti oleh siswa-siswi tersebut.
Hasil UN pun ada yang memuaskan namun juga ada pula yang mengecewakan. Siswa-siswi yang belajar dengan giat pasti akan berhasil dengan nilai yang baik, namun siswa yang selama masa belajarnya dia gunakan untuk hal yang tidak bermanfaat, maka hasilnya pun pasti tidak seperti yang kita inginkan bersama.
Bila ada siswa-siswi yang berhasil dalam menyelesaikan UN dengan baik, maka siapa yang paling berbahagia????
Orang yang paling berbahagia adalah orang yang berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dengan sempurna dan profesional. Orang-orang dimaksud antara lain :
1. Siswa-siswi
2. Orang tua
3. Guru
4. Dinas/Instansi Pendidikan
5. Pemerintah
6. Masyarakat Umum

Penjelasannya sebagai berikut :

1. Siswa-siswi
Siswa-siswi adalah orang yang paling berbahagia karena semua perjuangannya dalam belajar dengan berbagai cara akhirnya teruji lewat UN dan berhasil dengan baik. Maka pantaslah bila orang pertama yang paling berbahagia adalah siswa-siswi yang dinyatakan LULUS dalam UN dengan memperoleh nilai yang baik.

2. Orang tua
Orang kedua yang paling berbahagia adalah orang tua. hal itu karena orang tua turut memegang peranan yang penting dalam keberhasilan anak-anaknya. Orang tua selalu memberikan dorongan, fasilitas, bahkan doa tulus selalu terukir dari hati yang paling dalam selalu terangkat saat anaknya akan menjalani atau mengikuti Ujian Nasional. Saat harapannya tersebut terpenuhi maka bukankah orang tua adalah orang yang bahagia setelah anaknya??? Semoga!!!

3. Guru
Guru???? Mungkin ada yang balik bertanya. Mengapa harus guru???
Sejujurnya keberhasilan seorang siswa-siswi juga berkat bantuan dari guru. Ada pepatah yang mengatakan bahwa "Tanpa Guru Dunia Buta". Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa guru sangat memegang peranan yang penting dalam membantu keberhasilan seorang siswa-siswi. Guru bagaikan mata yang mampu melihat membantu manusia untuk melihat dunianya dengan lebih jelas dan transparan. Guru juga bagaikan pelita yang selalu menerangi manusia dengan pijarnya sehingga manusia dapat melihat indahnya alam ini.
Singkat kata....keberhasilan siswa-siswi dalam belajar adalah pertanda kesuksesan guru dalam menerapkan semua ilmunya kepada siswa-siswinya.
Semoga guru benar-benar menjadi Gambaran Untuk Rakyat Umum yang Menyenangkan dan Berguna.

4. Dinas/Instansi Pendidikan
Keberhasilan seorang siswa-siswi dapat mengangkat wajah Dinas atau Instansi Pendidikan. Hal itu menggambarkan bahwa Lembaga Pendidikan yang berada di bawah asuhannya telah menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik. Dinas atau Instansi Pendidikan akan bahagia bila banyak sekolah yang prosentase kelulusannya baik. Tidak akan mendapat sorotan dari manapun. Bebas dari ancaman turun pangkat atau MUNTABER (Mundur Tanpa Berita).

5. Pemerintah
Pemerintah juga sangat bahagia.... Entah!!!!

6. Masyarakat
Masyarakat pasti bahagia bila warga atau siswa-siswi di lingkungannya berhasil dengan baik dalam UN.

Yang jelasnya, semua oknum di atas punya perasaan bahagianya tersendiri. Dan ungkapan kebahagiaannyapun bervariasi. Berikut ini berbagai gambar ekspresi kebahagiaan dari berbagai pihak.